Selasa, 11 Maret 2014


Masyarakat Tionghoa Berharap Lahir Pemimpin Serba Bisa





 
Tahun Baru Imlek 2565 dianalogikan bak kuda. Pemimpin ibukota DKI Jakarta pun dituntut agar lebih mahir lagi dalam menangani  permasalahan-permasalahan yang ada di kota Jakarta.

Dalam tahun imlek 2565 tahun kuda ini, semua elemen di segala bidang, baik itu masyarakat maupun pemerintahan, harus melakukan perbaikan-perbaikan kerja yang lebih tulus lagi, tak kenal lelah, bersamaan dan sinergi. Bagaikan jodoh, kuda yang kuat dengan ditunggangi oleh seseorang yang sudah mahir dan mengerti akan kondisi kudanya, sempurna.

Sudah saatnya di moment pemilu 2014 kali ini, kita memilih untuk melahirkan pemimpin yang mau bekerja keras dan tulus untuk memperjuangkan rakyatnya. Warga Jakarta yang sudah bekerja keras dan kecewa terhadap pemimpin yang sudah pernah dilahirkan, sudah sepatutnya mendapatkan pemimpin yang lebih baik lagi dan tulus dalam mengemban tugasnya.

Maka dari itu, pemilu yang akan datang dalam hitungan minggu perlu dimanfaatkan dengan baik. Jadilah pemilih yang lebih pintar dan bijak dalam menggunakan hak pilih. Kenali juga semua rekam jejaknya, ikuti kata hati dan turut berpartisipasi dalam membangun negeri kita yang tercinta.

PKB DKI Soroti Tempat Pengungsian yang Tak Layak

Banyaknya titik lokasi banjir membuat segenap perangkat penanggulangan banjir di ibu kota berjalan kurang optimal. Agar tak membebani kerja sejumlah pihak, Pemprov DKI disarankan fokus pada penyediaan tempat pengungsian yang layak.

“Sebaiknya Pemprov DKI fokus di penanganan korban banjir agar lebih baik dan memadai, karena situasi posko-posko banjir di sejumlah titik, tidak layak untuk menampung pengungsi,” papar Wakil Ketua DPW PKB DKI Jakarta Heriandi, kepada redaksi www.dpp.pkb.or.id, Minggu (19/1/2014).

Terkait anggarannya, caleg DPRD DKI ini meminta dana untuk rekayasa cuaca sekitar Rp20 miliar lebih baik digunakan untuk pembangunan shelter pengungsian. Sehingga tempat sementara bagi ribuan pengungsi banjir Jakarta menjadi layak serta dilengkapi obat-obatan dan dapur umum.

Pemilik nama Tionghoa, Lim Yauw Thiam ini juga menyarankan agar semua program-program hidrologi harus menjadi prioritas supaya dikerjakan. Supaya kejadian penanggulangan banjir yang tergopoh-gopoh kali ini tak terulang kembali. “Banjir bukan siklus lima tahunan, ini membuka mata kita bahwa Jokowi-Ahok masih banyak pekerjaan pengelolaan banjir yang harus dilakukan mereka,” kata Heriandi. 

http://infoislami.com/pkb-dki-soroti-tempat-pengungsian-yang-tak-layak/

BANJIR JAKARTA



Hujan lebat yang terus menerus mengguyur wilayah DKI Jakarta dari awal bulan Januari mengakibatkan sejumlah ruas jalan di kota Jakarta lumpuh diakibatkan oleh banjir yang menggenang dengan ketinggian yang sangat mengkhawatirkan penduduk DKI Jakarta yang berdampak pada terganggu segala aktivitas masyarakat mulai dari bersekolah hingga kegiatan perekonomian.

Saya sebagai makhluk sosial tentunya turut merasakan bagaimana rasanya apabila tertimpa musibah banjir. Maka dari itu, dengan ikhlas saya turut berpartisipasi aktif membaantu saudara-saudara kita yang kebanjiran di beberapa titik di kota Jakarta. Seperti contoh ketika banjir di daerah Pluit dan Penjaringan yang mencapai ketinggian hingga 1,5 meter. Saya langsung berinisiatif mengajak teman-teman untuk menyisihkan sebagian uangnya untuk menyumbang makanan, obat-obatan serta pakaian yang langsung saya berikan ketika banjir masih menggenang di malam hari ke posko pengungsian Waduk Pluit.

Selain di daerah tersebut saya juga mengunjungi dan memberikan bantuan ke beberapa titik banjir di kota Jakarta seperti daerah Sunter yang digenangi air hingga ketinggiannya mencapai pinggang orang dewasa, kemudian saya pergi ke wilayah Kapuk Raya arah menuju Teluk Gong yang juga lumayan parah digenangi oleh air dan beberapa titik lainnya.

Untuk mencapai titik-titik tersebut ternyata tidaklah semudah yang saya bayangkan. Dengan ketinggian air yang membuat motor saya mogok beberapa kali, saya harus berjuang untuk sampai ke lokasi banjir dan menyalurkan bantuan serta memeberikan dukungan moril kepada para korban banjir. Mudah-mudahan niat baik saya ini berguna bagi mereka.




Minggu, 23 Februari 2014

PROFIL SAYA


PERAYAAN IMLEK BERSAMA DPP PKB


Pada hari rabu 29 Januari, saya bersama teman-teman anggota PKB, hadir merayakan perayaan imlek yang diadakan di gedung Dewan Pimpinan Pusat PKB yang berada di Jalan Raden Saleh 9, Jakarta Pusat. Dengan bertemakan "kerja keras dalam keberagaman menuju Indonesia mandiri dan berdaulat".

Turut hadir dalam acara perayaan imlek ini yaitu Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB, Rusdy Kirana selaku Wakil Ketua Umum, saya sendiri Heriandi Lim selaku Wakil Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Imam Nawawi selaku Sekjen DPP PKB, Drs. Piandi, Suyapto Tandywasesa, Eddie Setiawan dan para pemuka lintas agama.

Dalam acara tersebut, kami para caleg PKB yang berasal dari etnis Tionghoa memberikan nama Tionghoa untuk Muhaimin Iskandar yaitu Tan Hay Ming dan juga nama Tionghoa untuk Partai Kebangkitan Bangsa yang artinya tetap sama dengan bahasa.

inilah foto-foto kebersamaan kami tanpa mengenal suku, budaya dan agama, semua tampak berbaur satu sama lain dan juga saling menghormati tradisi yang dimiliki oleh etnis kami.





Nama mandarin untuk Muhaimin Iskandar
 Nama mandarin untuk Partai Kebangkitan Bangsa


















 

Rabu, 18 Desember 2013

PERTEMUAN RT DAN RW DI WILAYAH PIK

Pada hari kamis 12 Desember 2013, saya memprakarsai sebuah pertemuan yang dihadiri oleh ketua-ketua RT dari RW 05 dan 06 kamal muara, serta ketua-ketua RT dari RW 07 dan 08 Kapuk Muara di wilayah PIK. Dalam kesempatan tersebut, saya gunakan untuk ajang silaturahmi sekaligus membahas issue-issue yang sedang hangat di lingkungan PIK.

Adapun beberapa permasalahan yang dibahas yaitu :

1. Persoalan sikap RT dan RW yang tetap meminta PT. Mandala Permai agar tetap akomodatif,
2. Persoalan akan bertambahnya RT-RT baru hasil pemekaran di wilayah RW 07 Kapuk Muara
3. Persoalan wilayah PIK yang sekarang menjadi besar tantangannya seiring berjalannya waktu

dan diakhir pertemuan tersebut kami sepakat akan melakukan pertemuan lanjutan 3 bulan kemudian serta juga makin mantap untuk berhimpun dalam wadah forum PIK